Jenis
Layanan Dan Kegiatan Bimbingan Konseling
Ø Layanan Orientasi
a. Pengertian Layanan
Orientasi
Layanan
Orientasi yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru,
terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk
menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di
lingkungan yang baru.
b. tujuan
Layanan Konseling
Layanan
orientasi di sekolah berfungsi untuk pemahaman dan pencegahan. Secara rinci
pengertiannya menurut SK MENDIKBUD nomor 025/0/1995 jo SK Menpan nomor 84/1993
tentang Guru dan Angka Kreditnya adalah sebagai berikut:
1. Fungsi pemahaman yaitu
membantu siswa untuk mengenal dan memahami diri dan lingkungannya secara total.
Dimaksudkan agar peserta didik dapat mengenal dan memahami lingkungan yang baru
bagi dirinya, sehingga peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam
penyesuaian diri dengan dunia yang akan ditempuhnya.
2. Fungsi pencegahan
yakni upaya agar peserta didik terhindar dari berbagai permasalahan yang
mungkin timbul, yang dapat mengganggu dan menghambat proses perkembangannya.
Dimaksudkan agar peserta didik dapat terhindar dari permasalahan yang bisa
timbul akibat tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga
mengganggu keberhasilannya di sekolah maupun di luar.
c.tujuan Layanan
Orientasi
Tujuan layanan
orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri
dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai.
Ø Layanan Informasi
a. Pengertian layanan
informasi
Layanan informasi
yaitu : layanan Bimbingan dan Konseling yang memungkinkan peserta didik (klien)
menerima dan memahami berbagai informasi (seperti informasi pendidikan dan
informasi jabatan) yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan
pengambilan keputusan untuk kepentingan peserta didik (klien). Klien tidak
hanya peserta didik tetapi bisa juga orang tua atau wali.
b. Tujuan dan Fungsi layanan
Informasi
Layanan informasi
bertujuan untuk membekali individu dengan berbagi pengetahuan dan pemahaman
tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan
mengembagkan pola kehodupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.
Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi, digunakan sebagai bahan
acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan
cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mengambil sebuah
keputusan.
Ø Layanan Penempatan / Penyaluran
a. Pengertian
Layanan penempatan adalah
suatu kegiatan bimbingan yang dilakukan untuk membantu individu atau kelompok
yang mengalami mismatch (ketidaksesuaian antara potensi dengan usaha
pengembangan), dan Penempatan individu pada lingkungan yang cocok bagi dirinya
serata Pemberian kesempatan kepada individu untuk berkembang secara optimal.
b.Tujuan Layanan PP
Tujuan umum layanan PP
adalah diperolehnya tempat yang sesuai bagi individu untuk mengembangkan
potensi dirinya. Tempat yang dimaksud adalah kondisi lingkungan, baik
lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-emosional, dan lebih luas lagi
lingkungan budaya, yang secara langsung berpengaruh terhadap kehidupan dan
perkembangan individu.
Ø Layanan Penguasaan Konten
a.Pengertian
Bantuan yang diberikan kepada
individu untuk menguasai kemampuan atau kompetensi (konten) tertentu
melalui kegiatan belajar.
Kompetensi adalah kualitas seseorang
atau kecocokan seseorang yang bisa ditampilkan untuk keperluan
tertentu.Layanan ini merupakan istilah baru dari layanan pembelajaran yang
telah diartikan seperti pengajaran yang dilakukan oleh guru.
b. Tujuan
Umum : agar terkuasainya konten
atau kompetensi tertentu serta menambah pemahaman, mengarahkan sikap dan
kebiasaan tertentu, memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalahnya.
Khusus:
1. Fungsi pemahaman
Memahami konten/kompetensi yang
diperlukan.
2. Fungsi pencegahan
Konten yang dipelajari akan mengarahkan
individu kepada terhindarinya dari masalah
3. Fungsi pengentasan
Penguasaan konten diarahkan untuk mengatasi
masalah yang sedang dialami
4. Fungsi pengembangan dan pemeliharaan
Penguasaan konten akan m engembangkan
individu dan memelihara potensi yang dimilikinya.
5. Fungsi advokasi
Individu dapat membela diri terhadap ancaman atau
pelanggaran terhadap hak-haknya.
Ø Layanan Konseling
Perorangan
Konseling
individual adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara pribadi dalam
wawancara antara seorang konselor dan seorang konseli/klien. Konseli/klien
mengalami kesukaran pribadi yang tidak dapat dipecahkan sendiri, kemudian ia
meminta bantuan konselor sebagai petugas yang profesional dalam jabatannya
dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologi. Konseling ditujukan pada individu
yang normal, yang menghadapi kesukaran dalam mengalami masalah pendidikan,
pekerjaan dan sosial dimana ia tidak dapat memilih dan memutuskan sendiri.
Dapat disimpulkan bahwa konseling hanya ditujukan pada individu-individu yang
sudah menyadari kehidupan pribadinya.
Ø Layanan Bimbingan
Kelompok
a. Pengertian Layanan
Bimbingan Kelompok
Pelayanan konseling dan bimbingan kelompok sama-sama
menggunakan format kelompok. Bimbingan kelompok adalah salah satu kegiatan
layanan yang paling banyak dipakai karena lebih efektif. Banyak orang yang
mendapatkan layanan sekaligus dalam satu waktu. Layanan ini juga sesuai dengan
teori belajar karena mengandung aspek social yaitu belajar bersama. Peserta
layanan akan berbagi ide dan saling mempengaruhi untuk berkembang menjadi
manusia seutuhnya.
150 orang menjadi 12 kelompok layanan yang hendaknya
dilaksanakan oleh konselor sekolah. Layanan Konseling kelompok ada 2 macam
yaitu konseling dan bimingan kelompok. Yang sangat menentukan keefektifan
layanan kelompok adalah suasana kelompok yang:
- Interaksi yang dinamis
- Keterikatan emosional
- Penerimaan
- Altruistik, mengutamakan kepedulian
terhadap orang lain
- Intelektual (rasional, cerdas dan
kreatif). Menambah ilmu dan wawasan individu serta dapat menumbuhkan
ide-ide cemerlang.
- Katarsis
(mengemukakan uneg-unegnya, idenya dan gagasannya). Menyatakan emosinya
yang lebih
mengarah pada
pengungkapan pmasalah yang dipendam.
- Empati (suasana yang
saling memahami tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan sehingga dapat
menyesuaikan sikapnya dengan tepat).
Hal ini diciptakan
melalui pentahapan dan kemampuan pemimpin kelompok.
Perbedaan antara Bimbingan dan Konseling Kelompok umumnya
adalah ada pada masalah yang dibahas. Masalah Bimbingan kelompok biasanya
membahas masalah-masalah umum bagi peserta layanan. Jika suasana kelompok belum
tercipta maka sulit bagi peserta layanan untuk mengungkapkan masalah pribadinya
sehingga konseling kelompok agak sulit pelaksanaannya dibanding Bimbingan
kelompok. Dari itu, Bimbingan kelompok sangat menentukan pelaksanaan konseling
kelompok.
b.
Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok
menurut Winkel & Sri
Hastuti (2004: 547) adalah menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan
sosial masing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerja sama dalam
kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan. Selain itu
bimbingan kelompok bertujuan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta
didik. Topic yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini bersifat umum
(common problem) dan tidak rahasia (Departemen Pendidikan Nasional, 2008).
Ø Layanan KonsuLtasi
a. Pengertian Layanan
Konsultasi
Pengertian konsultasi dalam program BK adalah sebagai suatu proses
penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor
lainnya dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi
efektivitas peserta didik atau sekolah. konseling atau psikoterapi sebab
konsultasi tidak merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi
secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang lain.
b. Tujuan layanan Konsultasi
Tujuan umum layanan konsultasi yaitu memandirikan
konsulti untuk menghadapi permasalahan pihak ketiga. Tujuan khusus: konsulti
memiliki wawasan dan cara bertindak terhadap permasalahan pihak ketiga (Ifdil,
2010). Sesuai dengan maksudnya, layanan konsultasi bertujuan untuk membantu
siswa dalam menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap, tangguh, mandiri, serta sehat jasmani
(Aminuddin Najib, 2007:8).
Ø Layanan Mediasi
a. Pengertian Layanan Mediasi
Mediasi berasal dari kata “media” yang artinya perantara atau
penghubung. Layanan mediasi adalah layanan yang dilaksanakan oleh konselor terhadap dua pihak atau
lebih yang sedang mengalami keadaan tidak
harmonis (tidak cocok).
Kegiatan Pendukung Bimbingan Konseling
Aplikasi Instrumentasi
Aplikasi Instrumentasi
adalah upaya pegungkapan melalui pengukuran dengan memakai alat ukur
atau instrument tertentu. Hasil aplikasi ditafsirkan, disikapi dan digunakan
untuk memberikan perlakuan terhadap klien dalam bentuk layanan konseling.Aplikasi Instrumentasi
(AI) adalah Kegiatan menggunakan instrumen untuk mengungkapkan kondisi sesuatu
Tujuan Umum: Diperolehnya data hasil pengukuran terhadap kondisi tertentu klien
Tujuan Khusus : Kegiatan AI di dominasi oleh fungsi:
Tujuan Umum: Diperolehnya data hasil pengukuran terhadap kondisi tertentu klien
Tujuan Khusus : Kegiatan AI di dominasi oleh fungsi:
- Fungsi
pemahaman
- Fungsi
Pencegahan
- Fungsi
Pengentasan
Komponen
AI
- Instrumen
- Materi
yang di ungkap
- Bentuk
Instrumen
- Responden
- Penggunaan
instrumen
Konferensi Kasus
a. Pengertian
Konferensi Kasus
Konferensi kasus yaitu
kegiatan pendukung bimbingan dan konseling guna membahas permasalahan yang dialami
oleh peserta didik, yang mana dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh
beberapa pihak yang mana diharapkan dapat memberikan bahan,keterangan,
kemudahan dan komitmen bagi terselesainya masalahtersebut. Hal ini bersifat
terbatas dan tertutup.
b. Tujuan Konferensi
Kasus
Pada konferensi kasus
secara spesifik dibahas permasalahan yang dialami oleh siswa tertentu dalam
suatu forum diskusi yang dihadiri oleh pihak-pihak yang terkait, misalnya
-Wali kelas
-Guru bidang studi
-Kepala sekolah
-Orangtua
-Teman Sahabat dan
tenaga ahli yang lain. Diharapkan mereka bias memberikan data dan keterangan
lebih lanjut. Konferensi ini bersifat terbatas dan tertutup.
Himpunan
Data
a. Pengertian Himpunan Data
Penyelenggaraan
himpunan data, yaitu kegiatan pendukung bimbingan
dan konseling guna mengumpulkan seluruh data dan keterangan uyang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik. Pengumpulan data ini perlu diselenggarakan
secara berkelanjutan, sistematik,
komprehensif, terpadu dan sifatnya tertutup.
b. Tujuan
Himpunan Data
Penyelenggaraan
himpunan data digunakan bertujuan untuk mengumpulakn seluruh
data dan keterangan yang relevan guna pengembangan siswa dalam berbagai aspeknya. Hasil dari pengimpulan data
adalah upaya aplikasi instrumentasi yang
mana untuk layanan bimbingan dan
konseling.
c.
Fungsi Himpunan Data
Fungsi
utama bimbingan yang didukung oleh penyelenggaraan himpunan
data ialah fungsi pemahaman.
d.
Materi umum himpunan data
Semua
yang terdapat dalam himpunan data meliputi pokok-pokok data
tentang berbagai hal seperti yang menjadi isi dari aplikasi instrumentasi tersebut.kemudian, himpunan data juga
terdapat catatan anekdot, laporan khusus,
dan informasi pendidikan dan jabatan.
Kunjungan Rumah
Kunjungan
Rumah adalah upaya yang dilakukan Konselor untuk mendeteksi kondisi
keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan anak/individu agar mendapat
berbagai informasi yang dapat digunakan lebih efektif.
Alih Tangan Kasus
Alih
Tangan Kasus; merupakan kegiatan
untuk untuk memperoleh penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas permasalahan yang
dialami klien dengan memindahkan penanganan kasus ke pihak lain yang lebih
kompeten, seperti kepada guru mata pelajaran atau konselor, dokter serta ahli
lainnya, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh penanganan yang
lebih tepat dan tuntas atas permasalahan yang dihadapinya melalui pihak yang
lebih kompeten. alih tangan kasus biiasanya dilakukan bila konselor tersebut
sudah tidak mampu lagi menanganinya. misalnya adalah jika ada seorang siswa
yang melakukan tindak kriminal, maka konselor bisa mengalihtangankan pada
polisi .
mantab
ReplyDelete