TUGAS
DASAR-DASAR AGRONOMI
“ALIRAN ENERGI”
DI SUSUN OLEH:
RACHMAD
SEPTIADI
NPM
:
E1J011036
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Biogeokimia
adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer
yang hidup dengan tak hidup.
Dalam
suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat trofik tidak hilang. Materi berupa
unsur-unsur penyusun bahan organik tersebut didaur-ulang. Unsur-unsur tersebut
masuk ke dalam komponen biotik melalui udara, tanah, dan air. Daur ulang materi
tersebut melibatkan makhluk hidup dan batuan (geofisik) sehingga disebut Daur
Biogeokimia.
Fungsi
Fungsi Daur Biogeokimia adalah sebagai siklus materi yang mengembalikan semua unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi baik komponen biotik maupun komponen abiotik, sehingga kelangsungan hidup di bumi dapat terjaga.
Fungsi
Fungsi Daur Biogeokimia adalah sebagai siklus materi yang mengembalikan semua unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi baik komponen biotik maupun komponen abiotik, sehingga kelangsungan hidup di bumi dapat terjaga.
Macam-macam Daur Biogeokimia
·
Daur Nitrogen
·
Daur Karbon dan Oksigen
·
Daur Air
·
Daur Belerang
·
Daur Posfor
1.2 Tujuan
1.
Menyebutkan
pengertian Daur Biogeokimia
2. Menyebutkan fungsi Daur Biogeokimia
3. Menjelaskan Daur Nitrogen
4. Menjelaskan Daur Karbon dan Oksigen
5. Menjelaskan Daur Air
6. Menjelaskan Daur Belerang
7. Menjelaskan Daur Posfor.
2. Menyebutkan fungsi Daur Biogeokimia
3. Menjelaskan Daur Nitrogen
4. Menjelaskan Daur Karbon dan Oksigen
5. Menjelaskan Daur Air
6. Menjelaskan Daur Belerang
7. Menjelaskan Daur Posfor.
BAB II
ISI
Daur Air
Air
di atmosfer berada dalam bentuk uap air. Uap air berasal dari air di daratan
dan laut yang menguap karena panas cahaya matahari. Sebagian besar uap air di
atmosfer berasal dari laut karena laut mencapai tigaperempat luas permukaan
bumi. Uap air di atmosfer terkondensasi menjadi awan yang turun ke daratan dan
laut dalam bentuk hujan. Air hujan di daratan masuk ke dalam tanah membentuk
air permukaan tanah dan air tanah.
Tumbuhan
darat menyerap air yang ada di dalam tanah. Dalam tubuh tumbuhan air mengalir
melalui suatu pembuluh. Kemudian melalui tranpirasi uap air dilepaskan oleh
tumbuhan ke atmosfer. Transpirasi oleh tumbuhan mencakup 90% penguapan pada
ekosistem darat.
Hewan
memperoleh air langsung dari air permukaan serta dari tumbuhan dan hewan yang
dimakan, sedangkan manusia menggunakan sekitar seperempat air tanah. Sebagian
air keluar dari tubuh hewan dan manusia sebagai urin dan keringat.
Air tanah dan air permukaan sebagian
mengalir ke sungai, kemudian ke danau dan ke laut. Siklus ini di sebut Siklus
Panjang. Sedangkan siklus yang dimulai dengan proses Transpirasi dan
Evapotranspirasi dari air yang terdapat di permukaan bumi, lalu diikuti oleh
Presipitasi atau turunnya air ke permukaan bumi disebut Siklus Pendek.
Daur
Karbon dan Oksigen
Proses
timbal balik fotosintesis dan respirasi seluler bertanggung jawab atas
perubahan dan pergerakan utama karbon. Naik turunnya CO2 dan O2 atsmosfer
secara musiman disebabkan oleh penurunan aktivitas Fotosintetik. Dalam skala
global kembalinya CO2 dan O2 ke atmosfer melalui respirasi hampir menyeimbangkan
pengeluarannya melalui fotosintesis.
Akan
tetapi pembakaran kayu dan bahan bakar fosil menambahkan lebih banyak lagi CO2
ke atmosfir. Sebagai akibatnya jumlah CO2 di atmosfer meningkat. CO2 dan O2
atmosfer juga berpindah masuk ke dalam dan ke luar sistem akuatik, dimana CO2
dan O2 terlibat dalam suatu keseimbangan dinamis dengan bentuk bahan anorganik
lainnya.
Daur
Nitrogen
Di alam, Nitrogen terdapat dalam
bentuk senyawa organik seperti urea, protein, dan asam nukleat atau sebagai
senyawa anorganik seperti ammonia, nitrit, dan nitrat.
Tahap pertama
Daur nitrogen adalah transfer nitrogen dari atmosfir ke dalam tanah. Selain air hujan yang membawa sejumlah nitrogen, penambahan nitrogen ke dalam tanah terjadi melalui proses fiksasi nitrogen. Fiksasi nitrogen secara biologis dapat dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang bersimbiosis dengan polong-polongan, bakteri Azotobacter dan Clostridium. Selain itu ganggang hijau biru dalam air juga memiliki kemampuan memfiksasi nitrogen.
Daur nitrogen adalah transfer nitrogen dari atmosfir ke dalam tanah. Selain air hujan yang membawa sejumlah nitrogen, penambahan nitrogen ke dalam tanah terjadi melalui proses fiksasi nitrogen. Fiksasi nitrogen secara biologis dapat dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang bersimbiosis dengan polong-polongan, bakteri Azotobacter dan Clostridium. Selain itu ganggang hijau biru dalam air juga memiliki kemampuan memfiksasi nitrogen.
Tahap kedua
Nitrat yang di hasilkan oleh fiksasi biologis digunakan oleh produsen (tumbuhan) diubah menjadi molekul protein.
Selanjutnya jika tumbuhan atau hewan mati, mahluk pengurai merombaknya menjadi gas amoniak (NH3) dan garam ammonium yang larut dalam air (NH4+). Proses ini disebut dengan amonifikasi. Bakteri Nitrosomonas mengubah amoniak dan senyawa ammonium menjadi nitrat oleh Nitrobacter. Apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat ditransformasikan menjadi gas nitrogen atau oksida nitrogen oleh proses yang disebut denitrifikasi.
Nitrat yang di hasilkan oleh fiksasi biologis digunakan oleh produsen (tumbuhan) diubah menjadi molekul protein.
Selanjutnya jika tumbuhan atau hewan mati, mahluk pengurai merombaknya menjadi gas amoniak (NH3) dan garam ammonium yang larut dalam air (NH4+). Proses ini disebut dengan amonifikasi. Bakteri Nitrosomonas mengubah amoniak dan senyawa ammonium menjadi nitrat oleh Nitrobacter. Apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat ditransformasikan menjadi gas nitrogen atau oksida nitrogen oleh proses yang disebut denitrifikasi.
Daur
Belerang (Sulfur)
Sulfur
terdapat dalam bentuk sulfat anorganik. Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi
sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen
sulfida. Hidrogen sulfida ini seringkali mematikan mahluk hidup di perairan dan
pada umumnya dihasilkan dari penguraian bahan organik yang mati.
Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4).
Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4).
Perpindahan
sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan
akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri. Beberapa jenis bakteri
terlibat dalam daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang
akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S).
Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti Chromatium dan
melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri
kemolitotrof seperti Thiobacillus.
Daur Fosfor
Posfor
merupakan elemen penting dalam kehidupan karena semua makhluk hidup membutuhkan
posfor dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Fosfat), sebagai sumber energi untuk
metabolisme sel.
Posfor
terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat (PO43-). Ion Fosfat terdapat dalam
bebatuan. Adanya peristiwa erosi dan pelapukan menyebabkan fosfat terbawa
menuju sungai hingga laut membentuk sedimen. Adanya pergerakan dasar bumi
menyebabkan sedimen yang mengandung fosfat muncul ke permukaan. Di darat
tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut dalam air tanah
Herbivora
mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya dan karnivora mendapatkan
fosfat dari herbivora yang dimakannya. Seluruh hewan mengeluarkan fosfat
melalui urin dan feses.
Bakteri
dan jamur mengurai bahan-bahan anorganik di dalam tanah lalu melepaskan pospor
kemudian diambil oleh tumbuhan.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan materi diatas
dapat diambil kesimpulan bahwa :
2.
Biogeokimia adalah pertukaran atau
perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak
hidup.
3.
Sumber air dapat berasal dari
tumbuh-tumbuhan, sungai dan lain-lain
4.
Sumber karbon dan oksigen berasal
dari hewan, tumbuh-tumbuhan, jasad mati,
Cangkang yang tersimpan sebagai kapur di bawah permukaan
laut, bahan bakar fosil.
5.
Sumber nitrogen berasal dari hewan,
tumbuh-tumbuhan, urine, tinja dan lain-lain.
6.
Sumber belerang berasal dari
aktivitas pabrik, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan lain-lain.
7.
Sumber fosfor berasal dari hewan,
tumbuh-tumbuhan tinja dan lain-lain.
rachmad septiadi
0 comments:
Post a Comment