Sunday, October 14, 2012

Jenis Layanan Dan Kegiatan Bimbingan Konseling



Jenis Layanan Dan Kegiatan Bimbingan Konseling
Ø  Layanan Orientasi
a. Pengertian Layanan Orientasi
Layanan Orientasi yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
b. tujuan Layanan Konseling
Layanan orientasi di sekolah berfungsi untuk pemahaman dan pencegahan. Secara rinci pengertiannya menurut SK MENDIKBUD nomor 025/0/1995 jo SK Menpan nomor 84/1993 tentang Guru dan Angka Kreditnya adalah sebagai berikut:
1.      Fungsi pemahaman yaitu membantu siswa untuk mengenal dan memahami diri dan lingkungannya secara total. Dimaksudkan agar peserta didik dapat mengenal dan memahami lingkungan yang baru bagi dirinya, sehingga peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dengan dunia yang akan ditempuhnya.
2.      Fungsi pencegahan yakni upaya agar peserta didik terhindar dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang dapat mengganggu dan menghambat proses perkembangannya. Dimaksudkan agar peserta didik dapat terhindar dari permasalahan yang bisa timbul akibat tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga mengganggu keberhasilannya di sekolah maupun di luar.
c.tujuan Layanan Orientasi
Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai.
Ø  Layanan Informasi
a. Pengertian layanan informasi
Layanan informasi yaitu : layanan Bimbingan dan Konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) menerima dan memahami berbagai informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan peserta didik (klien). Klien tidak hanya peserta didik tetapi bisa juga orang tua atau wali.
b. Tujuan dan Fungsi layanan Informasi
Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembagkan pola kehodupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi, digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mengambil sebuah keputusan.
Ø  Layanan Penempatan / Penyaluran
a. Pengertian
Layanan penempatan adalah suatu kegiatan bimbingan yang dilakukan untuk membantu individu atau kelompok yang mengalami mismatch (ketidaksesuaian antara potensi dengan usaha pengembangan), dan Penempatan individu pada lingkungan yang cocok bagi dirinya serata Pemberian kesempatan kepada individu untuk berkembang secara optimal.
b.Tujuan Layanan PP  
Tujuan umum layanan PP adalah diperolehnya tempat yang sesuai bagi individu untuk mengembangkan potensi dirinya. Tempat yang dimaksud adalah kondisi lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-emosional, dan lebih luas lagi lingkungan budaya, yang secara langsung berpengaruh terhadap kehidupan dan perkembangan individu.
Ø  Layanan Penguasaan Konten
a.Pengertian
Bantuan yang diberikan kepada individu untuk menguasai kemampuan atau kompetensi  (konten) tertentu melalui kegiatan belajar.
Kompetensi adalah kualitas seseorang atau kecocokan seseorang  yang bisa ditampilkan untuk keperluan tertentu.Layanan ini merupakan istilah baru dari layanan pembelajaran yang telah diartikan  seperti pengajaran yang dilakukan oleh guru.
      b. Tujuan               
Umum : agar terkuasainya konten atau kompetensi tertentu serta menambah pemahaman, mengarahkan sikap dan kebiasaan tertentu, memenuhi kebutuhan  dan mengatasi masalahnya.
Khusus:
1.       Fungsi pemahaman
Memahami konten/kompetensi  yang diperlukan.
2.       Fungsi pencegahan
Konten yang dipelajari akan mengarahkan individu kepada terhindarinya dari masalah
3.       Fungsi pengentasan
Penguasaan konten diarahkan untuk mengatasi masalah  yang sedang dialami
4.       Fungsi pengembangan dan pemeliharaan
Penguasaan konten akan m engembangkan  individu dan memelihara potensi yang dimilikinya.
5.       Fungsi advokasi
Individu dapat membela diri  terhadap ancaman atau pelanggaran terhadap hak-haknya.
Ø  Layanan Konseling Perorangan
Konseling individual adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara pribadi dalam wawancara antara seorang konselor dan seorang konseli/klien. Konseli/klien mengalami kesukaran pribadi yang tidak dapat dipecahkan sendiri, kemudian ia meminta bantuan konselor sebagai petugas yang profesional dalam jabatannya dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologi. Konseling ditujukan pada individu yang normal, yang menghadapi kesukaran dalam mengalami masalah pendidikan, pekerjaan dan sosial dimana ia tidak dapat memilih dan memutuskan sendiri. Dapat disimpulkan bahwa konseling hanya ditujukan pada individu-individu yang sudah menyadari kehidupan pribadinya.
Ø  Layanan Bimbingan Kelompok
a. Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok
Pelayanan konseling dan bimbingan kelompok sama-sama menggunakan format kelompok. Bimbingan kelompok adalah salah satu kegiatan layanan yang paling banyak dipakai karena lebih efektif. Banyak orang yang mendapatkan layanan sekaligus dalam satu waktu. Layanan ini juga sesuai dengan teori belajar karena mengandung aspek social yaitu belajar bersama. Peserta layanan akan berbagi ide dan saling mempengaruhi untuk berkembang menjadi manusia seutuhnya.
150 orang menjadi 12 kelompok layanan yang hendaknya dilaksanakan oleh konselor sekolah. Layanan Konseling kelompok ada 2 macam yaitu konseling dan bimingan kelompok. Yang sangat menentukan keefektifan layanan kelompok adalah suasana kelompok yang:
  1. Interaksi yang dinamis
  2. Keterikatan emosional
  3. Penerimaan
  4. Altruistik, mengutamakan kepedulian terhadap orang lain
  5. Intelektual (rasional, cerdas dan kreatif). Menambah ilmu dan wawasan individu serta dapat menumbuhkan ide-ide cemerlang.
  6. Katarsis (mengemukakan uneg-unegnya, idenya dan gagasannya). Menyatakan emosinya yang lebih mengarah pada pengungkapan pmasalah yang dipendam.
  7. Empati (suasana yang saling memahami tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan sehingga dapat menyesuaikan sikapnya dengan tepat).
Hal ini diciptakan melalui pentahapan dan kemampuan pemimpin kelompok.
Perbedaan antara Bimbingan dan Konseling Kelompok umumnya adalah ada pada masalah yang dibahas. Masalah Bimbingan kelompok biasanya membahas masalah-masalah umum bagi peserta layanan. Jika suasana kelompok belum tercipta maka sulit bagi peserta layanan untuk mengungkapkan masalah pribadinya sehingga konseling kelompok agak sulit pelaksanaannya dibanding Bimbingan kelompok. Dari itu, Bimbingan kelompok sangat menentukan pelaksanaan konseling kelompok.
b. Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok
menurut Winkel & Sri Hastuti (2004: 547) adalah menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial masing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan. Selain itu bimbingan kelompok bertujuan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik. Topic yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini bersifat umum (common problem) dan tidak rahasia (Departemen Pendidikan Nasional, 2008).
Ø  Layanan KonsuLtasi
a. Pengertian Layanan Konsultasi
Pengertian konsultasi dalam program BK adalah sebagai suatu proses penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas peserta didik atau sekolah. konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang lain.
b. Tujuan layanan Konsultasi
Tujuan umum layanan konsultasi yaitu memandirikan konsulti untuk menghadapi permasalahan pihak ketiga. Tujuan khusus: konsulti memiliki wawasan dan cara bertindak terhadap permasalahan pihak ketiga (Ifdil, 2010). Sesuai dengan maksudnya, layanan konsultasi bertujuan untuk membantu siswa dalam menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap, tangguh, mandiri, serta sehat jasmani (Aminuddin Najib, 2007:8).
Ø  Layanan Mediasi
a. Pengertian Layanan Mediasi
Mediasi berasal dari kata “media” yang artinya perantara atau penghubung. Layanan mediasi adalah layanan yang dilaksanakan oleh konselor terhadap dua pihak atau lebih yang sedang mengalami keadaan tidak harmonis (tidak cocok).
Kegiatan Pendukung Bimbingan Konseling
*      Aplikasi Instrumentasi
Aplikasi Instrumentasi adalah  upaya pegungkapan melalui pengukuran dengan memakai alat ukur atau instrument tertentu. Hasil aplikasi ditafsirkan, disikapi dan digunakan untuk memberikan perlakuan terhadap klien dalam  bentuk layanan konseling.Aplikasi Instrumentasi (AI) adalah Kegiatan menggunakan instrumen untuk mengungkapkan kondisi sesuatu
Tujuan Umum: Diperolehnya data hasil pengukuran terhadap kondisi tertentu klien
Tujuan Khusus : Kegiatan AI di dominasi oleh fungsi:
  1. Fungsi pemahaman
  2. Fungsi Pencegahan
  3. Fungsi Pengentasan
Komponen AI
  1. Instrumen
  2. Materi yang di ungkap
  3. Bentuk Instrumen
  4. Responden
  5. Penggunaan instrumen
*      Konferensi Kasus
a. Pengertian Konferensi Kasus
Konferensi kasus yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling guna membahas permasalahan yang dialami oleh peserta didik, yang mana dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh beberapa pihak yang mana diharapkan dapat memberikan bahan,keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terselesainya masalahtersebut. Hal ini bersifat terbatas dan tertutup.
b. Tujuan Konferensi Kasus
Pada konferensi kasus secara spesifik dibahas permasalahan yang dialami oleh siswa tertentu dalam suatu forum diskusi yang dihadiri oleh pihak-pihak yang terkait, misalnya
-Wali kelas
-Guru bidang studi
-Kepala sekolah
-Orangtua
-Teman Sahabat dan tenaga ahli yang lain. Diharapkan mereka bias memberikan data dan keterangan lebih lanjut. Konferensi ini bersifat terbatas dan tertutup.
*      Himpunan Data
a.  Pengertian Himpunan Data
Penyelenggaraan himpunan data, yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling guna mengumpulkan seluruh data dan keterangan uyang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik. Pengumpulan data ini perlu diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematik, komprehensif, terpadu dan sifatnya tertutup.
b. Tujuan Himpunan Data
Penyelenggaraan himpunan data digunakan bertujuan untuk mengumpulakn seluruh data dan keterangan yang relevan guna pengembangan siswa dalam berbagai aspeknya. Hasil dari pengimpulan data adalah upaya aplikasi instrumentasi yang mana untuk layanan bimbingan dan konseling.
c. Fungsi Himpunan Data
Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh penyelenggaraan himpunan data ialah fungsi pemahaman.
d. Materi umum himpunan data
Semua yang terdapat dalam himpunan data meliputi pokok-pokok data tentang berbagai hal seperti yang menjadi isi dari aplikasi instrumentasi tersebut.kemudian, himpunan data juga terdapat catatan anekdot, laporan khusus, dan informasi pendidikan dan jabatan.
*      Kunjungan Rumah
Kunjungan Rumah adalah upaya yang  dilakukan Konselor untuk mendeteksi kondisi  keluarga dalam  kaitannya dengan permasalahan anak/individu agar mendapat berbagai informasi  yang dapat digunakan lebih efektif.
*      Alih Tangan Kasus
Alih Tangan Kasus; merupakan kegiatan untuk untuk memperoleh penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas permasalahan yang dialami klien dengan memindahkan penanganan kasus ke pihak lain yang lebih kompeten, seperti kepada guru mata pelajaran atau konselor, dokter serta ahli lainnya, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas permasalahan yang dihadapinya melalui pihak yang lebih kompeten. alih tangan kasus biiasanya dilakukan bila konselor tersebut sudah tidak mampu lagi menanganinya. misalnya adalah jika ada seorang siswa yang melakukan tindak kriminal, maka konselor bisa mengalihtangankan pada polisi .

1 comment: